Fungsi pH Meter : Pengertian - Aplikasi - Prinsip Kerja - Model

Fungsi pH Meter adalah alat ukur kualitas air yang digunakan untuk mengetahui atau menilai konsentrasi pH (power of hydrogen) yaitu berupa kadar keasaman (alkali) dan kebasaan suatu larutan atau perairan.

Pengertian dan Fungsi pH Meter

Mengenali fungsi pH Meter sebagai sebuah alat ukur, mungkin bukan hal yang asing. Kita mengetahui bahwa fungsi pH Meter untuk mengukur konsentrasi pH atau tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan atau air pada suatu perairan. Namun, apa sesungguhnya pH dimaksud, apa peran pentingnya? pH (Power of Hydrogen) sebagai sebuah parameter adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. pH adalah kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Kita tidak dapat mengukur koefisien aktivitas ion hidrogen secara eksperimental, sehingga nilainya kita dasarkan pada perhitungan teoretis. Skala pH dalam hal ini bukanlah skala absolut. Namun bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Berdasarkan kesepakatan internasional, ukuran pH dinyatakan dalam rentang nilai dibawah 7,0 dan diatas 7,0. Air murni bersifat netral, dimana pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Zat cair dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam. Sementara larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali.

Seberapa penting parameter pH ini? Mengukur konsentrasi pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja, bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai, meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.

Prinsip Kerja pH Meter

Kita selanjutnya akan mengenali pH Meter berdasarkan prisip dan cara kerjanya. Umumnya, alat pH Meter ini telah didesain digital dengan teknologi microprocessor. Memiliki akurasi pengukuran 1 – 2 digit dan dikombinasikan dengan beberapa parameter pengukuran lain yang berpengaruh terhadap konsentrasi pH. Parameter yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah suhu (temperature). Secara mendasar, alat ini terdiri atas komponen unit (mesin) sebagai media pengaturan dan pembacaan. Komponen kedua adalah elektroda (electrode) atau probe sebagai komponen pengukuran. Prinsip kerja utama pH Meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektroda dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.

Mengukur pH dengan alat pH meter cukup mudah. Dimana, kita hanya perlu mencelupkan elektrode kedalam larutan sampel atau air di suatu perairan terbuka. Dalam prosesnya, elektrode akan mentrasfer kadar pH yang diukur dan diolah di komponen unit (mesin) alat. Selanjutnya dengan teknologi microprocessor, display pembacaan akan menampilkan hasil pengolahan tersebut dalam bentuk nilai numerik.

Model pH Meter

Berdasarkan model, alat ukur pH ini kita bisa bedakan dalam tiga model. Pertama, Model Portable yang dapat kita bawa kemana-mana, ke site-site pengukuran. Kedua, Model Bench (Benchtop) yang sifatnya tetap, dimana kita hanya bisa menempatkannya di ruangan atau laboratorium untuk pengukuran sampel. Ketiga, Model Pocket (saku) dengan bentuk lebih simpel berukuran mini yang dapat kita bawa kemana-kemana, namun memiliki keterbatasan pada akurasi dan parameter pengukuran lain.

Kami menawarkan berbagai model pH Meter Portable dengan akurasi pengukuran yang tinggi. pH Meter portable dimaksud merupakan produksi brand bersertifikasi internasional, sebagai berikut: