Rotary Viscometer_NDJ-5S-PELITA DWI ASA
Alat Laboratorium Lingkungan

Viskometer – Rotary Viscometer


PT PELITA DWI ASA

Mengenal fungsi Viscometer (Viskometer) sebagai salah satu peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui nilai ataupun range kekentalan (viskositas) suatu cairan (fluida).

Viskositas vs Viscometer 

Mengenal fungsi Viscometer (Viskometer), tidak bisa dilepaskan dari pengenalan kita terhadap viskositas (viscosity). Viskositas berbeda dengan Densitas. Apa sesungguhnya viskositas dimaksud?. Kita akan coba memahaminya. Kita membuat ilustrasi sederhana antara ‘air mineral’ dengan ‘madu’ yang setiap hari bisa kita konsumsi. Jika kita menuangkan kedua jenis zat cair tersebut ke masing-masing gelas, maka kita akan menemukan fakta bahwa gelas yang kita isi dengan air mineral akan lebih cepat terisi, dibanding dengan gelas yang diisi madu. Kenapa, karena madu memiliki kadar viskositas lebih tinggi dibanding air mineral.    

Dari ilustrasi tersebut diatas, secara ilmiah kita akan mendefenisikan viskositas sebagai ketebalan atau pergesesekan internal dalam larutan atau fluida. Bisa dikatakan juga bahwa viskositas adalah kepekatan fluida yang memperlihatkan besar kecilnya sentuhan dalam fluida. Normatifnya, jika tingkat viskositas yang dimiliki oleh suatu fluida relatif tinggi, maka fluida tersebut lebih susah bergerak karena pergesekan internalnya tinggi. Sebaliknya, jika tingkat viskositas suatu fluida cukup rendah, maka fluida tersebut lebih mudah bergerak karena pergesekan internalnya rendah.

Sebelum kita mengenali fungsi Viscometer lebih dalam, perlu untuk kita ketahui sejumlah faktor yang kemudian dapat mempengaruhi viskositas suatu cairan. Apa sajakah itu? Kita akan mengulasnya, sebagai berikut :

  1. Suhu/Temperatur. Perubahan suhu dapat berpengaruh terhadap viskositas cairan, dimana dengan naiknya suhu maka viskositas akan turun, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut disebabkan karena molekul-molekul zat cair akan memperoleh energi gerak bila terjadi pemanasan, sehingga gaya interaksi antar molekul menjadi melemah.
  2. Tekanan. Perubahan tekanan yang diterima suatu cairan, akan berpengaruh terhadap viskositas. Apabila tekanan naik, maka viskositas cairan juga menjadi naik, begitu pula sebaliknya, viskositas cairan akan menjadi turun apabila tekanan turun. 
  3. Berat dan Ukuran Molekul. Apabila terjadi kenaikan pada ukuran molekul cairan, maka viskositasnya juga menjadi tinggi. Hal ini akan mempengaruhi laju aliran dari cairan tersebut sehingga menjadi lambat. 
  4. Zat Lain. Ternyata kehadiran atau adanya penambahan zat lain pada suatu cairan akan membuat viskositas menjadi naik atau turun. 
Metode Pengukuran Viskositas dengan Viscometer 

Apakah viskositas bisa diukur secara kuantitatif? Tentu bisa, dengan standar nilai yang ditetapkan. Viscometer dalam hal ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai ataupun range kekentalan (viskositas) suatu cairan (fluida). Pengukuran viskositas dengan viscometer adalah suatu cara agar kita bisa menyatakan secara numerik berapa daya tahan dari aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Dalam perkembangannya, fungsi viscometer tidak hanya digunakan untuk menganalisa viskositas fluida, tetapi juga telah dipercaya dapat mengukur tingkat kekentalan dari suatu zat cair secara akurat serta spesifik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.  

Saat ini, alat viscometer telah banyak digunakan untuk kebutuhan analisis laboratorium. Sementara untuk kebutuhan berbagai industri, viscometer digunakan sebagai perangkat pengujian standar mutu produk berdasarkan standar yang ditetapkan oleh badan/instansi yang berwenang. Terkait dengan itu, kita akan masuk ke bagian mengenali Viscometer dari metode dan cara kerjanya. 

Pengukuran viskositas secara sederhana (konvesional) dapat dilakukan dengan metode (viskometer) Otswald, yakni dengan mengalirkan cairan melalui pipa gelas (gelas kapiler). Bila cairan itu mengalir cepat maka berarti viskositas dari cairan itu rendah. Alat ini menggunakan metode pengukuran waktu yang dibutuhkan suatu cairan untuk mengalir melalui pipa kapiler akibat gaya yang diakibatkan oleh berat dari cairan itu sendiri. Pengukuran viskositas yang lebih modern adalah dengan metode pengukuran Rotational, menggunakan perangkat Rotary Viscometer. Dalam penggunaan alat Roratary Viscometer ini, kita bisa mendapatkan instrumen yang canggih yang secara rutin dapat menentukan viskositas absolut fluida dalam volume yang kecil sekalipun. Cara penggunaannya cukup mudah. Teknisnya, sebuah spindle (rotor) kita celupkan kedalam cairan yang akan diukur viskositasnya. Selanjutnya diputar dengan kecepatan tertentu. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.

Rekomendasi Model Rotary Viscometer

Anda ingin mencari viscometer untuk meneliti viskositas suatu cairan? Tentu dengan perangkat teknologi modern, keakuratan hasil dan dengan harga yang relatif terjangkau. Kami merekomendasikan model Rotary Viscometer Digital yang kami yakini akan menjawab kebutuhan anda,  yakni : Rotary Vicometer GRAIGAR NDJ-5S dan GRAIGAR NDJ-8S. Memiliki range pengukuran 1 – 100000 mPa.s (cP) untuk NDJ-5S dan 1 – 1000000 mPa.s (cP) untuk NDJ-8S. Dilengkapi 4 spindle (rotor) dengan varian kecepatan putar 6, 12, 30, 60 rpm/min yang memungkinkan anda melakukan pengukuran nilai viskositas pada kisaran tertentu.

Sama dengan model Viscometer Brookfield, Viscometer NDJ-5S dan NDJ-8S menerapkan teknologi struktur mekanik canggih dengan teknologi kontrol komputer mikro yang menjamin keakuratan data. Dilengkapi teknologi LCD display dengan backlight biru berkecerahan tinggi, membuat tampilan data menjadi lebih jelas.

Kami senang, kami bisa membanginya dengan Anda. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami.




Viscometer - Viskometer