Mengenali Vibration Meter
Alat Laboratorium Lingkungan

Vibration Meter – Vibration Severity

PT PELITA DWI ASA

Fungsi Vibration Meter adalah alat ukur yang digunakan untuk menditeksi atau mengetahui kekuatan dan pola (displacement) getaran pada komponen mekanis atau mesin suatu benda.

Pengertian dan Fungsi Vibration Meter

Mengenali Vibration Meter (Vibration Severity), berkorelasi erat dengan fungsinya sebagai sebuah alat ukur. Terkait dengan itu, fungsi vibration meter pada dasarnya adalah sebuah alat pengukur yang dirancang khusus dalam mengukur getaran pada sebuah benda tertentu. Benda dalam hal ini adalah sebuah komponen mekanis (mesin) yang bekerja sesuai peruntukannya. Kita bisa memberikan pemisalan, misalnya saja getaran pada sebuah mesin pompa, getaran motor dan getaran pada sebuah mesin pengolahan baik yang berukuran kecil, sedang, maupun mesin berat.

Pertanyaannya kemudian, kenapa getaran penting untuk diukur? Kerena getaran secara fisis menjadi indikasi awal normal atau tidaknya sebuah mesin bekerja. Getaran yang terlalu kuat maupun getaran yang tidak normal bisa menyebabkan sebuah mesin mengalami kerusakan, baik pada bagian dalam dan bagian luarnya. Penggunaan vibration meter sebagai penditeksi, memungkinkan kita dapat meminimalisir kerusakan mesin yang akan mengakibatkan kerugian lebih lanjut.

Guna mendukung fungsinya, kemampuan pengukuran vibration meter dikembangkan untuk dapat menditeksi sejumlah parameter (unit pengukuran) yang dihasilkan dari sebuah getaran pada mesin. Dalam hal ini, fungsi vibration meter modern setidaknya memiliki kemampuan dasar untuk mengukur unit pengukuran sebagai berikut :

  • Displacement

Displacement adalah ukuran dari jumlah gerakan yang ada di massa suatu benda. Benda yang dimaksud di sini adalah benda yang gerakannya terpengaruhi oleh vibrasi yang ada. Displacement menjadi perubahan tempat atau posisi dari benda tersebut, bisa maju atau mundur. Besarnya gaya dari displacement ini bisanya dipengaruhi oleh amplitude yang dihasilkan oleh vibrasi. Dengan begitu, makin tinggi amplitude yang ada, maka makin tinggi pula vibrasi yang dihasilkan oleh mesin tersebut. Begitu juga sebaliknya.

  • Velocity

Selanjutnya adalah velocity. Velocity secara singkat diartikan sebagai kecepatan getaran. Dalam hal ini, velocity adalah jumlah waktu yang dibutuhkan ketika terjadinya displacement. Sebagai salah satu dasar pengukuran vibrasi menggunakan vibration meter, velocity bisa disebut sebagai indikator yang paling baik untuk mengetahui apakah ada masalah vibrasi yang terjadi. Masalah vibrasi yang terjadi mencakup unbalance, mechanical loosess, misaligment, hingga kerusakan bearing yang digunakan di dalam mesin tersebut. Velocity melihat ukuran kecepatan dari benda tersebut saat sedang bergerak atau bergetar selama terisolasi.

  • Acceleration

Dasar pengukuran vibrasi dengan vibration meter terakhir adalah acceleration. Dari namanya sendiri, sebenarnya sudah terlihat apa yang dihitung oleh acceleration. Ya, acceleration di dalam praktik pengukuran vibrasi berguna untuk menghitung percepatan getaran yang ada. Dengan ini, maka acceleration berguna ketika muncul velocity. Namun untuk menggunakan dasar pengukuran vibrasi lewat acceleration, tidak semua tipe mesin bisa diukur menggunakan ini.

Biasanya untuk menggunakan pengukuran acceleration, jenis mesin yang paling pas adalah mesin-mesin yang berputar, atau biasa disebut dengan rotating equipment.  Analisis yang dihasilkan acceleration sangat penting untuk mesin yang berputar. Biasanya, dengan acceleration, maka akan terdeteksi kerusakan yang biasanya muncul di bagian bearing hingga gearbox yang memiliki kecepatan tinggi. Deteksi masalah dari acceleration pun bisa terlihat lebih cepat dan lebih awal.

Cara Penggunaan Vibration Meter

Kita akan mengenali fungsi Vibration Meter lebih jauh dari cara penggunaannya. Cara menggunakannya relatif mudah, kita cukup menempelkan sensor vibration maupun magnetic base pada benda yang akan diukur. Nantinya, akan muncul sebuah data angka kekuatan getaran di layar pengukur pada alat.

Secara teknis, langkah pertama yang dilukakan menghudupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF yang ada. Sebagai catatan, kita perlu melakukan pengecekan bagian komponen baterai untuk memastikan vibration meter bisa digunakan dengan optimal. Setelah alat vibration meter menyala, sekarang saatnya melakukan pengukuran vibrasi. Caranya adalah dengan menempelkan sensor vibration atau magnetix base yang ada ke bagian mesin yang akan diukur. Dari sensor vibration yang ada inilah, akan muncul data yang dikirimkan ke bagian dynamic signal analizer. Dari dynamic signal analizer inilah, maka akan terlihat angka vibrasi di bagian display layar LCD.

Guna mendapatkan pengukuran data yang baik dan tepat, sebaiknya kita  bisa memastikan tingkat getaran yang ada di mesin tersebut bekerja seperti modus atau nilai yang sering muncul. Kemudian ambil nilai rata-ratanya (median) dari nilai-nilai getaran yang dihasilkan mesin tersebut. Dengan demikian, Kita bisa mendapatkan hasil akhir yang tepat dan sesuai dengan pengukuran yang ada. Hasil pengukuran inilah yang selanjutnya digunakan sebagai patokan dasar dalam melakukan tindakan perbaikan, maupun pengaturan getaran yang sesuai dengan ambang batas yang ditentukan.

Rekomendasi Model Vibration Meter

Sedikit telah disinggung sebelumnya, bahwa terdapat 2 jenis perangkat pengukuran vibration mater, magnetic base dan sensor (probe) vibrasi. Perangkat inilah yang ditempelkan pada mesin yang akan diukur kekuatan getarannya. Kedua jenis perangkat pengukuran tersebut sesungguhnya dari segi fungsi, hanya berbeda sesuai dengan model alat vibration meternya.

Bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan alat ini, Kami merekomendasikan 3 model Vibration Meter dengan perangkat pengukuran yang berbeda. Kedua model ini telah digunakan secara luas, baik untuk kebutuhan workshop perbengkelan, industri pengolahan dan lainnya. Kedua model tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Vibration Meter VB-8200 LUTRON. Model ini mengunakan memiliki 2 perangkat pengukuran yang dapat dipilih, magnetic base dan sensor vibration.
  2. Vibration Meter Portable AS63A SMART SENSOR. Model ini didesain portable untuk memudahkan penggunaannya secara mobile. Menggunakan sensor vibration sebagai perangkat pengukuran.
  3. LANDTEK Vibration Meter VM-8200. Model ini adalah model lengkap yang mencakup seluruh parameter dasar dalam pengukuruna getaran (Acceleration, Velocity, Displacement and RPM reading). 

Silahkan untuk melihat spesifikasi detail kedua model Vibration Meter tersebut di atas pada link produk yang kami sediakan atau hubungi kami. Kami senang, kami bisa membanginya dengan Anda. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami.


Mengenali Vibration Meter
Tampilan Vibration Meter LUTRON VB-8200

Mengenali Vibration Meter
Tampilan Vibration Meter Portable SMART SENSOR AS63A
Vibration Meter LANDTEK VM-6360
Vibration Meter LANDTEK VM-6360
%d blogger menyukai ini: