Water Still Laboratorium
Peralatan Laboratorium

Water Still Laboratorium

PT PELITA DWI ASA

Fungsi Water Still Laboratorium adalah alat laboratorium yang digunakan dalam proses penyulingan air untuk mendapatkan air murni yang sesuai dengan berbagai kebutuhan analisis di laboratorium.

Pengertian dan Fungsi Water Still Laboratorium

Mengenal fungsi Water Still Laboratorium tidak terlepas dari pengenalan kita terhadap kebutuhan air pada kegiatan ataupun analisis laboratorium. Tahukan Anda bahwa air yang digunakan di laboratorium memiliki tingkat kemurnian yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi peruntukannya. Kemurnian air untuk mencuci alat-alat gelas laboratorium akan berbeda dengan yang digunakan dalam membuat larutan pereaksi (reagent water), membuat media penumbuh bakteri atau membuat mastermix PCR. Dalam analisis pengukuran sampel misalnya, idealnya dibutuhkan air murni yang memiliki resistivitas (resistivity) lebih dari 18 MΩ.cm. Jika nilai resistivitasnya lebih rendah maka keberadaan ion anorganik dalam air dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

Air di alam yang paling bersih sekalipun, seperti mata air, tidak dapat langsung digunakan untuk keperluan di laboratorium. Walaupun telah melalui proses penyaringan alami dalam tanah, namun masih mengandung ion-ion terlarut yang berasal dari unsur hara tanah. Apalagi air yang telah mengalir di sungai dan melalui pemukiman dan industri. Singkatnya, kebutuhan air untuk laboratorium harus melalui proses pemurnian, sehingga kandungan pengotornya menjadi sesedikit mungkin.

Teknik pemurnian air yang telah lama dikenal dan banyak digunakan adalah Destilasi. Secara sederhana, teknik destilasi adalah dengan memanaskan air hingga mencapai titik didihnya. Uap air yang dihasilkan lalu dikondensasi hingga mengembun kembali menjadi cairan (dinamakan ‘destilat’). Teknik ini akan menyingkirkan banyak pengotor, namun pengotor yang memiliki titik didih sama atau lebih rendah dari air akan tetap terbawa dalam destilat. Dalam prerkembangannya, khususnya pada skala laboratorium, proses destilasi telah dilakukan dengan cara modern, yakni dengan perangkat alat Water Still. Karenanya alat tersebut juga disebut dengan penamaan Water Still Distillation.  

Prinsip Kerja dan Rekomendasi Model Water Still Laboratorium

Lebih jauh kita akan mengenali fungsi Water Still Laboratorium berdasarkan prinsip kerjanya. Sekilas telah disebutkan sebelumnya bahwa prinsip kerja perangkat water still  adalah destilasi. Dalam prosesnya, air diuapkan dengan sebuah elemen pemanas didalam sebuah tabung kaca (boiler). Kemudian uap air yang terbentuk akan melewati sebuah kondensor yang berfungsi sebagai pendingin. Pada kondesor, uap air tadi mengalami pengembunaan menjadi bentuk cair kembali yang kemudian ditampung dan siap digunakan. Air hasil dari proses destilasi (destilat) tersebut dikenal dengan sebutan aquadest.

Proses destilasi pada water still berjalan dalam satu rangkaian alur air (still). Artinya, air yang digunakan untuk bahan baku juga digunakan sebagai air pendingin untuk kondensor. Pada model water still dengan single destilation, alat akan bekerja dengan suplay air masuk 1 liter/menit dengan output air destilat yang dihasilkan 4 liter/jam pada tekanan 3 bar atau lebih.

Terakhir, bagi Anda yang memiliki kebutuhan akan alat ini, Kami merekomendasikan 2 model Water Still Laboratorium yang mampu memproduksi (output) air destilat (aquadest) sebanyak 4 liter/jam. Kedua model ini telah digunakan secara luas pada skala laboratorium, baik untuk laboratorium mikrobiologi, kimia maupun keteknikan. Kedua model tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Water Still IWAKI Model IWAKI WS-6, Single Distilled – Output 4 litre/hour
  2. Water Still GFL Model GFL 2004, Single Distilled – Output 4 litre/hour 

Kami senang, kami bisa membanginya dengan Anda. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami.


Water Still Laborayorium IWAKI WS-6
Water Still Distillation Pyrex IWAKI WS-6

Water Still Laboratorium GFL 2004
Water Still Distillation GFL Germany 2004